Pada malam yang pekat
biarlah angan ini tertambat
pada paras yang dekat
dengan Tuhan yang Maha Kuat
Dalam relung yang pilu
biar hati mengadu
pada cinta yang satu
kasih tanpa sembilu
Jika mentari kelak terbit
dan mata ini berhimpit
mintalah ampun tiada sulit
biar esok tak lagi sabit
Kelak pagi
kan datang lagi
ku janjikan satu hati
hati tak terbagi
Dalam temaram lampu merkuri
roda berputar tiada henti
mencari jejak tertapaki
mengendus jauh dalam hati
Dalam dekap kabut putih
pandang jauh tak lagi jernih
bertautlah pada hati yang bersih
biar sewindu lagi ku tiada letih
Lampu bus telah padam
kiri kanan mobil berlarian
hanya tinggal aku dan malam
hingga Kampung Rambutan
Saat aktivitas hilang
terhapus bayang-bayang
lampu-lampu masih benderang
menemani langkah yang jarang
cie cieeee sabar ran 😛