Kawan, katakan hidup itu sulit langit begitu menghimpit dan bumi begitu sempit.
Lalu, temui pengamen cilik dengan gitar yang terkepit, 500 rupiah bukan satu atau dua tapi hidupnya yang rumit, tak halangi senyumnya yang legit.
Kawan, katakan kau tak bisa, kita tak punya daya, kita belum ada kuasa
Lalu, mari kukenalkan pada seorang buta di kopaja, dengan 7 buta lain di belakangnya, mereka melalang buana di jalan ibu kota yang tak pernah mereka lihat sebelumnya, keberanian mereka menyambar menyala-nyala
Kawan, katakan kita belum kaya, kita tak punya apa-apa, belum saatnya memberi dengan cuma-cuma.
Lalu, mari menghadap pada guru yang berjalan pagi buta, memegang kapur rupa-rupa, senyum tulus mengajarkan ku aksara tanpa balas yang setara
Kawan, katakan itu susah, yang ada keluh kesah, katakan kau sudah payah.
Lalu, mari kukenalkan pada murid-murid itu yang tersenyun cerah, mengacung tinggi tanpa takut salah, hujan tak pernah menghentikan langkahnya yang basah penuh gairah
Kawan, katakan kau sudah penuh dengan ibadah, dosa telah jauh sajalah.
Lalu, mari bermalam di sebuah kamar yang cukup tapi tak mewah, kan kau dengar ayat Quran penuh tangis di atas sejadah
Kawan dengarlah,
Langit selalu sama untuk mereka yang menang dan yang kalah.
Bumi tak pernah berbeda bagi mereka yang sia atau bermakna.
Tuhan juga senantiasa beri waktu pada yang takluk dan juara.
Kita terlahir bukan untuk jadi yang tersisih
tapi untuk menebar kasih
Kita ada bukan untuk hal yang biasa
tapi untuk berbuat yang bermakna
Jangan Mati, Muda!
Sulit susah kau rasa,
peluh, darah, dan dahaga,
itu cuma sementara
Hiduplah muda!
Fajar baru saja terbit, siapkan dirimu untuk menantang terik.
Hiduplah muda!
Lihat lima, sepuluh, dua puluh, atau seratus masa di depan
Aroma hari jaya itu semakin pekat!
mangstap kata2 kawan satu ini
Subhannallah..sangat menggugah bro,..izin repost ya….
monggo Pak, silakan semoga bermanfaat 🙂
diem2 belajar nyajak ni ye… 🙂
gak sejago guru gw yang satu ini kok hehe