Aku masih ingat suatu masa di SMP dulu saat aku punya mimpi yang cukup ambisius menurutku untuk ukuran anak SMP. Saat itu aku berkata pada diriku bahwa aku harus belajar keluar negeri. Sepuluh tahun kemudian saat aku berkuliah kesempatan itu akhirnya datang dan alhamdulillah aku bisa mewujudkan mimpi masa remajaku.
Di masa kuliah itu pulalah aku menemui banyak senior yang sungguh menginspirasi dengan berbagai prestasi dan pencapaiannya. Mereka selalu memotivasi untuk terus bermimpi, menulisnya dan mewujudkannya. Anjuran itu pun aku lakukan bahkan hingga hari ini. Alhamdulillah banyak dari mimpi itu yang akhirnya terwujud hari ini. Walau demikian tetap ada dari mimpi-mimpi itu yang belum terwujud hingga kini. Mengenai hal itu aku teringat nasihat pembina asrama PPSDMS, beliau berkata bahwa daftar mimpi itu bukanlah semata daftar impian saja tetapi juga daftar kerja yang harus kita usahakan dan lakukan. Nasihat itu bergitu dalam membekas hingga kini dan menjadi bahan introspeksi bagiku atas apa yang telah aku alami hingga kini.
Menginjak akhir tahun 2012 ini ada dua mimpi besarku yang telah terwujud yaitu better career dan menikah, satu mimpi yang belum terwujud adalah menulis buku. Aku bersyukur atas apa yang kini aku miliki dan sungguh kebahagiaan adalah menyukuri apa yang kita miliki hari ini. Kawan mari bermohon pada Allah atas segala hajat hidup yang kita miliki. Ingatlah bahwa hanya Allah yang mendengar dan mengabulkan segala doa. Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghofir/ Al Mu’min: 60)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Pertanyaannya sekarang adalah sudahkah kita berdoa kepada-Nya? Sudahkah kita melaksanakan perintah-Nya? Sudahkah kita mendekat pada-Nya? Ampuni kesombongan kami Ya Rabb atas keengganan kami berdoa dan merasa perkasa, angkuh, serta merasa maha raja atas hidup kami yang sepenuhnya Engkau miliki. Kami adalah hamba Mu yang lemah dan tak berdaya tanpa kasih sayang, rahmat, dan pertolongan Mu, Ya Rabb. Jadikan kami tetap taat di jalan Mu dan senantiasa menjadi hamba Mu yang bersyukur. Aamiin.