Konsistensi


Di dalam dua buku yang berbeda saya menemukan rahasia mengenai konsistensi dan hasil yang bisa kita peroleh dengan memiliki karakter tersebut. Rahasia yang pertama disampaikan Malcolm Gladwell di dalam bukunya the Outliers. Malcolm Gladwell menyampaikan sebuah angka ajaib 10.000 jam. Menurutnya setiap manusia akan memiliki keahlian tertentu dengan tingkat penguasaan yang sangat baik setelah melewati masa 10.000 jam. Dalam periode tersebut mereka menjalani proses latihan, pembelajaran dari kesalahan, inovasi dan lain sebagainya sehingga mempunyai keahlian yang mumpuni. Jika kita dalam sehari saja seseorang berlatih selama 5 jam maka dibutuhkan kira-kira 2000 hari atau 6,5 tahun. Lebih lanjut dalam bukunya Gladwell menceritakan kisah Bill Gates yang berlatih pemrograman komputer sejak SMP hingga akhirnya dia keluar dari Harvard dan memulai Microsoft dari garasinya. Selain itu, ia juga bercerita berjam-jam yang dihabiskan Beatles di sebuah kafe di Hamburg sebelum akhirnya musik mereka berhasil menginvasi belantika musik Amerika.

Consistency

Hampir sama dengan yang dikatakan Gladwell, Stepen Covey di dalam bukunya 7 Habits menulis bahwa pada awalnya kita yang membentuk kebiasaan hingga akhirnya kebiasaan itu yang membentuk kita.  Lebih jauh lagi Covey mengatakan bahwa segalanya bermula dari apa yang kita pikir lalu berubah menjadi tindakan. Tindakan lalu berubah menjadi kebiasaan dan kebiasaan berubah menjadi karakter. Hingga akhirnya karakter ini mendorong kita menjadi takdir. Sebagai contoh seorang berpikir dan berkeinginan untuk menjadi orang yang sopan maka akan memulai bertindak sopan. Jika ia konsisten maka ia akan terbiasa menjadi orang yang sopan. Tanpa disadari ia akan memiliki karakter sopan dalam dirinya sehingga dikenal sebagai orang yang sopan. Karakter inilah yang akan menentukan takdirnya di masa depan. Sebaliknya orang yang berpikir menipu akan mulai menipu dan terbiasa menipu. Tanpa disadari ia akan memiliki karakter penipu dan masa depannya bisa jadi tidak jauh dari tindakan tipu menipu.

Walaupun tidak persis sama, kedua kaidah yang disampaikan Gladwell dan Covey memiliki cerita yang sama mengenai konsistensi. Sementara Gladwell lebih banyak bercerita bagaimana konsistensi dapat mengasah keahlian yang spektakuler, Covey menyampaikan bahwa konsistensi dapat membentuk karakter. Kedua proses tersebut berlangsung dalam waktu yang bersamaan sehingga menghasilkan individu yang berkeahlian mumpuni dan karakter yang mantap. Belajar dari hal ini sekarang pertanyaannya kembali kepada diri kita masing-masing. Kita ingin menjadi apa? Ingin dikenal sebagai sosok yang bagaimana? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Pembedanya terletak pada napas siapa yang lebih panjang untuk berlari dan konsistensi untuk terus berlatih dan berjuang. SALAM SUKSES!!!

One thought on “Konsistensi

Leave a reply to bali wedding photography Cancel reply